Contoh Teks Khutbah Jum'at Bulan Safar 2019 Singkat Terbaru
Contoh Teks Khutbah Jum'at Bulan Safar 2019 Singkat Terbaru - Assalamualaikum WR.WB semoga kesehatan dan keberkahan hidup selalu menyertai kita semua dan tetap di beri kekuatan untuk bisa lebih meningkatkan amal ibadah terutama di bulan syafar tahun ini dan seterusnya. Khutbah jum'at ini akan menjadi sebuah rekomendasi bagi kalian para khotib biar bisa lebih sempurna mengambil judul untuk bulan safar
Setiap bulan hijriyah atau qomariyah contohnya bulan safar, niscaya di dalamnya menyimpan insiden dan keutamaan yang bisa di jadikan sebagai pembelajaran hidup biar lebih mengenal agama dan tuhannya sama halnya juga menyerupai bulan rabiul awal, muharram, rajab dan lain sebagainya. Sehingga dengan begitu bagi orang yang akan memperlihatkan ceramah alangakah baik apabila isi pembahasan masih ada kaitannya dengan kondisi di bulan rabiul awal maka khubah maulid nabi yang masih berhubungan.
Tujuan dari mengambil tema sesuai kondisi, biar bisa lebih sempurna pembahasannya juga bisa gampang di tangkap oleh orang yang mendengarnya serta apabila ada amalan-amalan khusus atau sejarah dan insiden serta keutamaan bisa menjadi pengingat bagi mereka yang lupa sehingga bisa melaksanakanny. Nah pada kesempatan kali ini kami juga ingin sedikit memperlihatkan teladan dari khutbah bulan safar.
Apabila ada di antara anda para khotib yang sedang mencari lantaran mungkin resah apa yang harus di bahas terlebih lagi merangkai bahasa yang sempurna cukup susah apabila tidak mempunyai keahlian khusus dan tidak menguasai ilmu bahasa. Sehingga dengan begitu bisa eksklusif ambil teladan khutbah di bawah ini dan jadikan pokok pembahasan untuk jum'at bulan ini, mudah-mudahan saja cocok dan sesuai dengan harapan.
Pada kesempatan yang mulia, meluli mimbar khutbah jum'at ini, saya berwasiat kepada diri pribadi dan pada para jamaah sekalian, marilah kita terus menerus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada allah swt dengan menunaikan segala perintahnya
dan menjauhi segala larangannya. dan marilah kita selalu meningkatkan kewaspadaan dalam kehidupan ini, biar kita tidak gampang terperdaya dengan rayuan dan bujukan nafsu yang akan menggelincirkan kita ke dalm kehinaan dan kenistaan.
Hadirin Rohimakumulloh
Di antara umat isla, entah sadar atau tidak masih ada yang cenderung menggembosi spirit islam dengan cara memanipulasi pemahaman pedoman islam. konsep-konsep islam yang intinya memberi andil besar dalam membangkitkan spirit, telah menjadi virus yang melumpuhkan jiwa, contohnya konsep perihal jihadun nafs di salah arrtikan menjadi sibuk dengan diri sendiri, padahal konsep jihadun nafs ini bekerjsama di maksudkan untuk menggalang kekuatan spirital dalam keadaan yang di sukai ataupun yang tidak disukai. Dengan jihadun nafs, di harapkan terhimpun kekuatan besar yang sangat potensial di dalam diri manusia. Karen segala bentuk keinginan yang tidak sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai islam terlebih dulu telah di tundukan.
Hadirin Rohimakumulloh
Jihadun nafs merupakan cara yang sangat efektif untuk mencapai kekuatan yang terkonsentrasi pada kesatuan dan integritas diri, beliau juga merpakan bentuk kesatuan keinginan., keterpaduan kegiatan yang bersinergi secara potensial untuk mencapai suatu tujuan yang mulia. Antara unsur-unsur jiwa tidak terjadi benturan, pikiran dan perbuatan menjadi sejalan, keinginan pikiran dan kemauan hati menjadi setujuan. Hal ini lah yang akan menjadikan kekuatan spiritual yang bisa terwujud menjadi kekuatan aktual.
Memang pada kenyataannya banyak orang yang tertindas oleh nafsunya lantaran nafsu bisa menjadi berhala atau bahkan di jadikan sebagai ilahi oleh orang yang di perbudaknya. Perhatikan peringatan allah swt dalam firmannya :
Afaroaita manit-tahoda ilaahahu hawahu wa adhollahullohu 'ala 'ilmin wakhotama 'ala sam'ihi wa qolbihi wa ja'ala 'ala basorihi ghisawatan famay yahdihi mimba'dil-lahi afala tadak-karuuna
Artinya : Apakah kau tidak melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan allah membiarkan sesat menurut ilmunya dan allah telah mengunci mati indera pendengaran dan hati nya, dan meletakan tutupan atas penglihatannya, maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sehabis allah, (memberikannya sesat) Maka mengapa kau tidak mengambil pelajaran (QS.Al-Jatsiyah:23)
Bahkan dalam ayat lain, mereka itu di nyatakan lebih hina daripada binatang, firman allah swt :
Aroaita manittakhoda ilaahahu hawaahu afa anta takuunu 'alaihi wakiila amtahsabu anna aksarohum yasma'una au ya'qiluuna inhum illaa kal an'ami bal hum adollu sabiila
Artinya : Terangkan lah kepadaku perihal orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, maka apakah kau sanggup menjadi pemelihara atasnya, atau apakah kau menduga bahwa kebanyakn mereka itu mendengar atau memahami, mereka itu tiada lain hanyalah menyerupai hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari hewan ternak itu) (QS.Al-Furqan:43-44)
Orang sebagai mana yang di gambarkan dalam ayat tersebut, nyata-nyata dalam kesesatan yang besar dan hidupnya tidak bermakna, waktunya akan habis terserap hanya untuk memenuhi keinginan nafsunya, energinya akan habis buat melayani nafsunya belaka, bahkan orang lainpun bisa tertindas terseret oleh kejahatannya, Na'udzubillahi min dzalik, Oleh lantaran itu islam perlu mencanangkan jihadun nafs, insan di tuntut untuk berusaha dan berjuang membersihkan dirinya dengan sungguh-sungguh dari keinginan-keinginan nafsu yang akan memperbudaknya (jihadun Nafs)
Hadirin Rohimakumulloh
Sebgai anugrah tuhan, nafsu tidak harus di babat, di pasung dan di basmi habis, Tetapi harus di kendalikan, di arahkan dan di kelola sehingga menjadi kekuatan dan energi positif, Dengan cara itu keinginan yang baik bisa tersalurkan dan yang kurang baik atau bahkan tidak baik bisa di netralkan kemudian di perbaiki. Jihadun nafs tidak berarti menutup diri rapat-rapat dari pergaulan dunia luar, lantaran khawatir nafsunya akan bergolak dan tidak bisa mengendalikannya, dan tidak pula dengan memenjarakan dan memasung diri di balik dinding tebal
yang memisahkan dirinya dari dunia luar, bukan untuk menyusun kekuatan gres dan juga bukan hendak melaksanakan perlawanan, tetapi mengalah untuk selama-lamanya. Apabila hingga menyakiti dirinya, mengabiri segala keinginannya, memasung segala naluri kemanusiaannya, tanpa memberi jalan masuk sedikitpun dalam kehidupan luas yang harus di kelola dengan baik sebagai mana mandat yang di embannya
sebagai Khalifatullah fil ardhi.
Firman Allah swt
Wa idzqoolq robbuka lilmalaaikati innii zaa'ilun fil ardhi kholiifatan
Artinya : Ingatlah saat tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya saya hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi (QS.Al-Baqarah:30)
Kita di tuntut untuk memakmurkan dan mengelola dunia, sehingga tercipta kedamaian, keadilan, kesejahtraan bagi umat insan dan apa yang di nyatakan islam sebagai rahmatan lil 'alamin benar-benar menjadi terwujud.
Hadirin Rohimakumulloh
Kita harus berani bertandang ke gelanggang perjuanganmenyandang islam dengan tawaran-tawaran kebenaran pedoman islam yang menawan dan mencegah dari yang munkar, lantaran kita yaitu sebagai umat terbaik yang di keluarkan untuk umat manusia. Firman allah swt :
Artinya : Kamu yaitu umat yang terbaik yang di lahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada allah (QS.Ali-Imran:110).
Hadirin Rohimakumulloh
Demikian lah khutbah yang saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini, mudah-mudahan allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita sanggup menjalani hidup ini sesuai dengan syarat agama dan bisa menjadikan segala apa yang kita miliki sebagai sarana untuk mencapai keridhaan allah swt, semoga dengan demikian kita mendapat kebahagiaan hidup baik di dunia utamanya di alam abadi nanti, Amiin.
Mudah-mudahan pembahasan di atas perihal khutbah jum'at bulan safar cocok dengan keinginan masing-masing dan bisa di gunakan. Akan tetapi jangan eksklusif di sampaikan sebelum membaca dan memahaminya dengan baik, lantaran kami takut apabila ada kesalahan. Makara harus benar di cek terlebih dahulu dan silahkan perbaiki apabila memang ada kesalahan. Itulah di antara teladan teks khutbah jum'at singkat bulan safar terbaru dan silahkan cari lagi untuk bulan lainnya.
Setiap bulan hijriyah atau qomariyah contohnya bulan safar, niscaya di dalamnya menyimpan insiden dan keutamaan yang bisa di jadikan sebagai pembelajaran hidup biar lebih mengenal agama dan tuhannya sama halnya juga menyerupai bulan rabiul awal, muharram, rajab dan lain sebagainya. Sehingga dengan begitu bagi orang yang akan memperlihatkan ceramah alangakah baik apabila isi pembahasan masih ada kaitannya dengan kondisi di bulan rabiul awal maka khubah maulid nabi yang masih berhubungan.
Tujuan dari mengambil tema sesuai kondisi, biar bisa lebih sempurna pembahasannya juga bisa gampang di tangkap oleh orang yang mendengarnya serta apabila ada amalan-amalan khusus atau sejarah dan insiden serta keutamaan bisa menjadi pengingat bagi mereka yang lupa sehingga bisa melaksanakanny. Nah pada kesempatan kali ini kami juga ingin sedikit memperlihatkan teladan dari khutbah bulan safar.
Apabila ada di antara anda para khotib yang sedang mencari lantaran mungkin resah apa yang harus di bahas terlebih lagi merangkai bahasa yang sempurna cukup susah apabila tidak mempunyai keahlian khusus dan tidak menguasai ilmu bahasa. Sehingga dengan begitu bisa eksklusif ambil teladan khutbah di bawah ini dan jadikan pokok pembahasan untuk jum'at bulan ini, mudah-mudahan saja cocok dan sesuai dengan harapan.
اَلْحَمْدُ لله. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِيْمَانِ. وَأَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِالْجِهَادِ لِيَكُوْنَ اِيْمَانُهُمْ بِالِْاسْتِيْقِانِ. أشْهَدُ أنْ لاَ اِلهَ اِلااللهُ. وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمّدٍ الهَادِي اِلَى صرَاطِكَ المُسْتَقِيْمِ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ الْقَوِيْمِ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اتَّقُوْاللهَ الّذِي لا اِلهَ سِوَاهُ وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ أمَرَ جَمِيْعَ الْمُكَلِّفِيْنَ أنْ يُؤْمِنُوا بِاللهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الأخِرِ وَاْلقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرّهِ. وَجَاهِدُوْا الدَّعْوَةِ وَالتَّبْلِيْغِ وَتَعْلِيْمِ الدِّيْنِ وَاْلاِرْشَادِ. تَفُوْزٌُوْا فِي الدُّنْياَ مَعَ اْلفَائِزِيْنَ وَفِي اْلآ خِرَةِ مَعَهُمْ وَالنَّبِيِّيْنَ
Pada kesempatan yang mulia, meluli mimbar khutbah jum'at ini, saya berwasiat kepada diri pribadi dan pada para jamaah sekalian, marilah kita terus menerus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada allah swt dengan menunaikan segala perintahnya
dan menjauhi segala larangannya. dan marilah kita selalu meningkatkan kewaspadaan dalam kehidupan ini, biar kita tidak gampang terperdaya dengan rayuan dan bujukan nafsu yang akan menggelincirkan kita ke dalm kehinaan dan kenistaan.
Hadirin Rohimakumulloh
Di antara umat isla, entah sadar atau tidak masih ada yang cenderung menggembosi spirit islam dengan cara memanipulasi pemahaman pedoman islam. konsep-konsep islam yang intinya memberi andil besar dalam membangkitkan spirit, telah menjadi virus yang melumpuhkan jiwa, contohnya konsep perihal jihadun nafs di salah arrtikan menjadi sibuk dengan diri sendiri, padahal konsep jihadun nafs ini bekerjsama di maksudkan untuk menggalang kekuatan spirital dalam keadaan yang di sukai ataupun yang tidak disukai. Dengan jihadun nafs, di harapkan terhimpun kekuatan besar yang sangat potensial di dalam diri manusia. Karen segala bentuk keinginan yang tidak sejalan dengan tujuan dan nilai-nilai islam terlebih dulu telah di tundukan.
Hadirin Rohimakumulloh
Jihadun nafs merupakan cara yang sangat efektif untuk mencapai kekuatan yang terkonsentrasi pada kesatuan dan integritas diri, beliau juga merpakan bentuk kesatuan keinginan., keterpaduan kegiatan yang bersinergi secara potensial untuk mencapai suatu tujuan yang mulia. Antara unsur-unsur jiwa tidak terjadi benturan, pikiran dan perbuatan menjadi sejalan, keinginan pikiran dan kemauan hati menjadi setujuan. Hal ini lah yang akan menjadikan kekuatan spiritual yang bisa terwujud menjadi kekuatan aktual.
Memang pada kenyataannya banyak orang yang tertindas oleh nafsunya lantaran nafsu bisa menjadi berhala atau bahkan di jadikan sebagai ilahi oleh orang yang di perbudaknya. Perhatikan peringatan allah swt dalam firmannya :
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Afaroaita manit-tahoda ilaahahu hawahu wa adhollahullohu 'ala 'ilmin wakhotama 'ala sam'ihi wa qolbihi wa ja'ala 'ala basorihi ghisawatan famay yahdihi mimba'dil-lahi afala tadak-karuuna
Artinya : Apakah kau tidak melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan allah membiarkan sesat menurut ilmunya dan allah telah mengunci mati indera pendengaran dan hati nya, dan meletakan tutupan atas penglihatannya, maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sehabis allah, (memberikannya sesat) Maka mengapa kau tidak mengambil pelajaran (QS.Al-Jatsiyah:23)
Bahkan dalam ayat lain, mereka itu di nyatakan lebih hina daripada binatang, firman allah swt :
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Aroaita manittakhoda ilaahahu hawaahu afa anta takuunu 'alaihi wakiila amtahsabu anna aksarohum yasma'una au ya'qiluuna inhum illaa kal an'ami bal hum adollu sabiila
Artinya : Terangkan lah kepadaku perihal orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, maka apakah kau sanggup menjadi pemelihara atasnya, atau apakah kau menduga bahwa kebanyakn mereka itu mendengar atau memahami, mereka itu tiada lain hanyalah menyerupai hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari hewan ternak itu) (QS.Al-Furqan:43-44)
Orang sebagai mana yang di gambarkan dalam ayat tersebut, nyata-nyata dalam kesesatan yang besar dan hidupnya tidak bermakna, waktunya akan habis terserap hanya untuk memenuhi keinginan nafsunya, energinya akan habis buat melayani nafsunya belaka, bahkan orang lainpun bisa tertindas terseret oleh kejahatannya, Na'udzubillahi min dzalik, Oleh lantaran itu islam perlu mencanangkan jihadun nafs, insan di tuntut untuk berusaha dan berjuang membersihkan dirinya dengan sungguh-sungguh dari keinginan-keinginan nafsu yang akan memperbudaknya (jihadun Nafs)
Hadirin Rohimakumulloh
Sebgai anugrah tuhan, nafsu tidak harus di babat, di pasung dan di basmi habis, Tetapi harus di kendalikan, di arahkan dan di kelola sehingga menjadi kekuatan dan energi positif, Dengan cara itu keinginan yang baik bisa tersalurkan dan yang kurang baik atau bahkan tidak baik bisa di netralkan kemudian di perbaiki. Jihadun nafs tidak berarti menutup diri rapat-rapat dari pergaulan dunia luar, lantaran khawatir nafsunya akan bergolak dan tidak bisa mengendalikannya, dan tidak pula dengan memenjarakan dan memasung diri di balik dinding tebal
yang memisahkan dirinya dari dunia luar, bukan untuk menyusun kekuatan gres dan juga bukan hendak melaksanakan perlawanan, tetapi mengalah untuk selama-lamanya. Apabila hingga menyakiti dirinya, mengabiri segala keinginannya, memasung segala naluri kemanusiaannya, tanpa memberi jalan masuk sedikitpun dalam kehidupan luas yang harus di kelola dengan baik sebagai mana mandat yang di embannya
sebagai Khalifatullah fil ardhi.
Firman Allah swt
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
Wa idzqoolq robbuka lilmalaaikati innii zaa'ilun fil ardhi kholiifatan
Artinya : Ingatlah saat tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sesungguhnya saya hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi (QS.Al-Baqarah:30)
Kita di tuntut untuk memakmurkan dan mengelola dunia, sehingga tercipta kedamaian, keadilan, kesejahtraan bagi umat insan dan apa yang di nyatakan islam sebagai rahmatan lil 'alamin benar-benar menjadi terwujud.
Hadirin Rohimakumulloh
Kita harus berani bertandang ke gelanggang perjuanganmenyandang islam dengan tawaran-tawaran kebenaran pedoman islam yang menawan dan mencegah dari yang munkar, lantaran kita yaitu sebagai umat terbaik yang di keluarkan untuk umat manusia. Firman allah swt :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya : Kamu yaitu umat yang terbaik yang di lahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada allah (QS.Ali-Imran:110).
Hadirin Rohimakumulloh
Demikian lah khutbah yang saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini, mudah-mudahan allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita sanggup menjalani hidup ini sesuai dengan syarat agama dan bisa menjadikan segala apa yang kita miliki sebagai sarana untuk mencapai keridhaan allah swt, semoga dengan demikian kita mendapat kebahagiaan hidup baik di dunia utamanya di alam abadi nanti, Amiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Mudah-mudahan pembahasan di atas perihal khutbah jum'at bulan safar cocok dengan keinginan masing-masing dan bisa di gunakan. Akan tetapi jangan eksklusif di sampaikan sebelum membaca dan memahaminya dengan baik, lantaran kami takut apabila ada kesalahan. Makara harus benar di cek terlebih dahulu dan silahkan perbaiki apabila memang ada kesalahan. Itulah di antara teladan teks khutbah jum'at singkat bulan safar terbaru dan silahkan cari lagi untuk bulan lainnya.